SEKILAS TENTANG
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
Ilmu Geofisika adalah ilmu yang
mempelajari bumi bawah permukaan berdasarkan formulasiformulasi Fisika. Dengan
demikian ilmu Geofisika dibangun atas parameter-parameter fisis mekanika,
listrik, magnetik, Elektromagnetik, panas, radiasi, dan parameter-parameter
lain yang senantiasa dikembangkan untuk dapat diterapkan dalam rangka
mengetahui segala sesuatu yang terdapat di bawah permukaan bumi baik yang
bersifat padat maupun cair.
Sebagai ilmu pengetahuan yang merupakan alat (tools) dari
berbagai bidang ilmu lain yang bertujuan untuk mengetahui kondisi bawah
permukaan bumi, ilmu Geofisika saat ini dan ke depan sangat dibutuhkan
penerapan dan pengembangannya dalam rangka lebih mengoptimalkan pengelolaan
sumberdaya alam yang terkandung di dalam bumi baik berupa sumberdaya mineral
dan batubara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara dan Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara. Ilmu Geofisika juga sangat dibutuhkan untuk mengatatasi krisis energi
yang mulai terjadi pada satu dasawarsa terakhir melalui survai-survai geofisika
untuk menemukan sumber energi baik alternatif yang bersifat renewable sebagaimana
tertuang dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2007 tentang energy dan
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2003 tentang Geothermal. Tantangan-tantangan lain
yang juga membutuhkan Ilmu Geofisika sebagaitools-nya adalah tentang
bidang-bidang air tanah (ground water), mitigasi bencana (gunungapi, longsor,
gempa, tsunami, dll.), geologi struktur, maupun geoteknik sebagai tools pengambil
keputusan konstruksi bangunan dan integrasi bidang-bidang lain yang terkait.
Program Studi Teknik Geofisika telah dirintis sejak tahun 2007
pada Jurusan Fisika Fakultas MIPA Unsyiah dengan nama kelompok bidang minat
(KBM) Geofisika. Pada Tahun 2009 KBM ini diusulkan menjadi Program Studi Teknik
Geofisika dan pada 2011 Program Studi Teknik Geofisika resmi terbentuk melalui
keputusan Mendiknas Repuklik Indonesia Nomor : 229/D/O/2010. Berdasarkan izin
operasional Mendiknas RI dan pengembangan ilmu kebumian maka Rektor Universitas
Syiah Kuala memutuskan Program Studi Teknik Geofisika ditempatkan pada Fakultas
Teknik Universitas Syiah Kuala dan Program Studi Teknik Geofisika tersebut
merupakan jenjang program sarjana (S1).
KEADAAN STAF
Prodi Teknik Geofisika memiliki 8 dosen dengan tingkat pendidikan S2 lima dan
pendidikan S3 tiga orang dengan lulusan dalam dan luarnegeri. Dua Dosen sedang
melanjukan program doctoral di Itali dan Australia. Untuk mendukung proses
akademik prodi Teknik Geofisika terus berupaya untuk pengadaan tenaga dosen
melalui proses penerimaan pegawai negeri.
FASILITAS
JTG memiliki fasilitas
fisik yang cukup untuk pendidikan S1 berupa fasilitas laboratorium, ruang
kelas, ruang seminar dan ruang administrasi. Saat inipengembangan sarana dan prasarana sedang dipersiapkan dan dapat difungsikan
2015.
0 komentar:
Post a Comment
Tinggalkan Komentar